Sair Rempah-Rempah
Rp75,000.00 Rp63,500.00
Deskripsi
Marco Kartodikromo mengawali dengan sair “Sama Rasa dan Sama Rata.” Pengakuan berpuisi ini lahir gara-gara Marco rajin menghuni penjara. la ialah jurnalis dan sastrawan momok bagi pemerintah kolonial. Hadiah setimpal tentu pemenjaraan. Marco malah gagal dipatuhkan meski berulang kali digelandang ke penjara. Lelaki ingin selalu tampil necis itu semakin membara: sodorkan kata-kata bertengkar dengan kolonial, kaum majikan, kaum terpelajar lembek, pimpinan pergerakan lungkrah. Marco menulis: Sair inilah dari pendjara,/ Waktoe kami baroe dihoekoemnja,/Di Weltevreden tempat tinggalnja,/ Doea belas boelan poenja lama. Penjara menjadi ruang bersastra. la menggubah sastra melawan, bukan sastra bercap kalah.
Esai Pengantar: Bandung Mawardi
Naskah ini diterbitkan dalam dua versi: ejaan asli dan baru.
Informasi Tambahan
Berat | 300 g |
---|---|
Penerbit | |
Penulis | |
Halaman | xxvii + 193 halaman |
Dimensi | 12 x 18 cm |
Cetakan | 2019 |
Hanya pelanggan yang telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
Review
Belum ada ulasan.